4 FUNGSI BISNIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR



Empat Fungsi Bisnis pada Perusahaan Manufaktur:
Marketing, Finance, HRD, Production
 



Malang, 6 APRIL 2017





Dr. David Sukardi Kodrat, MM., CPM
Pascasarjana Universitas Ciputra, Ketua UKM Center
Wakil Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia
Dewan Kerajinan Nasional Jawa Timur
Email: david.kodrat@ciputra.ac.id    
HP: 081 133 4092

Studi Kasus

Sejarah OLYMPIC

Au Bintoro mulai membuka usaha pada tahun 1980.

Ia merasa toko furniture terlalu memberatkan konsumen dengan ONGKOS KIRIM yang mahal. Untuk mengangkat dibutuhkan beberapa orang dan tidak bisa mengangkut banyak barang sekaligus.

Agar bisa diangkut dalam jumlah besar, SOLUSInya  membuatnya dapat dibongkar pasang (knock down).


Produk OLYMPIC
Produknya telah memberi keuntungan, namun Au TIDAK berani menjual secara massal dan lebih memilih menjual melalui PESANAN.

Suatu saat, ada seorang konsumen membatalkan pesan ribuan furniture.

Akibat penumpukan produk dan bahan baku tanpa kepastian, Au nekad menjual meja pesanan itu ke toko-toko furniture. Ternyata LAKU keras dan HABIS terjual.

Memberi MEREK produk “Olympic Furniture” yang terinspirasi dari Olimpiade XXIII tahun 1984.

Bed Room Set, Living Room Set, Children Set, Kitchen Set, dan Office Set,

Dampak Krisis Moneter
          Saat krisis moneter: harga bahan baku naik, karyawan minta naik gaji, dan 5 dari 10 konsumen membatalkan pesanannya. Untuk mengatasi ini, perusahaan menjual separuh lahan dan gedung di Sentul yang awalnya direncanakan sebagai pusat produksi terpadu.
          Krisis membuat, Au bekerjasama dengan peritel besar seperti Carrefour, Giant, dan gerai kredit Columbia agar konsumen lebih mudah mendapatkan dana. Strategi ini berhasil mengembalikan penjualan olympic ke tingkat semula. 

Melakukan Kerjasama
          Tahun 2003 bekerjasama dengan Garant Mobel International mendirikan Garant Mobel Indonesia (GMI). Olympic memiliki saham 75 %. GMI menghubungkan pemasok dan para peritel mebel merek “Garant” asal Jerman dan “merek kelas atas” milik Olympic Group.Usaha ini menciptakan merek MER Peritel furniture pertama di Indonesia

Perkembangan Bisnis
PT. Cahaya Sakti Furintraco
PT. Cahaya Sakti Multi Intraco
PT. Furnimart Mebelindo Sakti
PT. Cahaya Sakti Lintang Surya
Garand Mobel Indonesia

Mempunyai 70 Cabang dengan 36.000 toko baik tradisional retail outlet maupun modern retails outlet dan diekspor ke lebih dari 100 negara.

Kunci Sukses Olympic
1. Melakukan inovasi produk
2. Mengeluarkan produk-produk baru dengan desain
    yang baru
3. Memperkuat pasar lokal
4. Melakukan penetrasi ke pedesaan dengan
    mengembangkan furnimart
5. Melakukan pengembangan SDM   

Fungsi Sumber Daya Manusia

Struktur Organisasi



Beda Good Company VS Great Company
1. Kepemimpinan
2. Karyawan yang kompeten pada posisi yang tepat (right
    man on the right place) Siapa ... Apa ...
3. Sikap fokus yang pantang menyerah
4. Menjadi yang terbaik dalam bidangnya
5. Budaya disiplin
6. Teknologi sebagai pengungkit

1. Kepemimpinan Tingkat 5

Great Leader
Effective Leader
Competent Manager
Contributing Team Member
Highly Capable Individual


KSF FUNGSI SDM

1. Rekuitmen
2. Pelatihan dan Penempatan
3. Kinerja dan Pengembangan
4. Renumerasi
5. Carier Plan dan Program Pensiun

Fungsi Produksi

Model Pemikiran Desain Mebel

Konsep Desain
Tips:

1. Padukan aspek estetika emosional dan fungsional
    Rasional.
2. Untuk merangkai elemen-elemen visual dibutuhkan
    komposisi dan proporsi yang selaras dengan “rasa”
    yang “menciptakan” dan selaras dengan “selera”
    yang “menikmati”
3. Desain yang baik memiliki kecenderungan untuk
    memenangkan persaingan dan menguasai pasar


Proses Produksi

Kadar Kelembaban 12 - 15%
Proses pembuatan komponen furniture
Proses penyerutan agar sama tebal dan lebarnya
Pembuatan Pen, pembuatan lubang bor, variasi profil
Membuat komponen halus dan ukuran sama
Proses merangkai: pengeleman, pasang hardware
Amplas, politur, dan cat

KSF FUNGSI PRODUKSI
1. Pemilihan bahan baku dan suplier -> PEMBELIAN
2. Proses produksi -> PRODUKSI
3. Penyimpanan bahan baku dan barang jadi->
    LOGISTIK
4. Pengawasan mutu dan pengembangan -> R&I
5. Pemeliharaan -> TEKNIK
6. Perencanaan kebutuhan barang jadi hingga kebutuhan bahan baku -> PPIC

Fungsi Pemasaran

Pertimbangan Konsumen

- Tahan lama
- Kekuatan konstruksi
- Desain
- Harga
- Kemudahan memasang
- Banyaknya variasi produk
- Warna
- Display di toko
- Ukuran
- Layanan yang diberikan
- Pengantaran
- Pemasangan


Tempat Pembelian
- Mal atau yang berdiri sendiri
- Hipermarket
- Toko Komputer
- Columbia
- Pameran furnitur



Perkembangan TOP BRAND INDEX Produk Furnitur Knock-Down Tahun 2006–2015


Kunci Membangun Top Brand
1. Quality before price
2. Innovation before cost
3. Engagement before sales

Fungsi Keuangan
Neraca

KEPUTUSAN
INVESTASI
KEPUTUSAN
PENDANAAN
KEPUTUSAN
DIVIDEN

Pengelolaan Modal Kerja
Konsep Kuantitatif

Jumlah dana yang dibutuhkan untuk membiayai aktivitas perusahaan yang bersifat rutin

Rumus: Total Aktiva Lancar (Gross Working Capital)

Konsep Kualitatif

Kelebihan aktiva lancar terhadap utang jangka pendek

Rumus: Total Aktiva Lancar – Total Utang Lancar (Net Working Capital)

Konsep Fungsional

Dana yang dimiliki perusahaan yang digunakan untuk menghasilkan laba sesuai dengan usaha pokok perusahaan

Rumus: Kas + Piutang + Persediaan + Depresiasi

Kebutuhan Modal Kerja Berdasarkan Tingkat Operasi

Perusahaan dengan tingkat penjualan Rp120 juta / thn. HITUNG: Berapa modal kerja yang dibutuhkan jika rata-rata penjualan kredit 2 bulan dan 1 bulan dengan tingkat keuntungan (profit margin) sebesar 10%.

Kebutuhan Modal Kerja Berdasarkan Tingkat Operasi

Jika rata-rata penjualan kredit 2 bulan maka modal kerja yang dibutuhkan: (Rp120.000.000 / 6) x 0,9 = Rp18 juta

Jika rata-rata penjualan kredit 1 bulan maka modal kerja yang dibutuhkan: (120.000.000 / 12) x 0,9 = Rp9 juta

Manfaat Modal Kerja

Melindungi perusahaan dari krisis karena turunnya nilai aktiva lancar.

Kekurangan modal kerja dapat membuat perusahaan kesulitan membayar utang jangka pendek atau menangkap peluang-peluang yang menguntungkan.

Kelebihan modal kerja akan mengurangi keuntungan perusahaan karena modal kerja harus dibiayai sumber-sumber yang memerlukan biaya seperti pinjaman dengan tingkat bunga tertentu.



0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts